4v1

MUATAN BERAT YANG DITANGANI: EKSPOR GULUNGAN SELANG BAJA BERUKURAN BESAR DARI SINGAPURA KE KOREA SELATAN (2021)

Dimensi: Panjang 17,5 m x Lebar 13,6 m x Tinggi 14,8 m

Berat Kotor: 256 ton

Tim proyek RSL Shipping Singapura menyediakan perencanaan mendetail dan penanganan ekspor penuh dari satu gulungan selang baja berukuran besar secara ex-work atas nama klien Korea kami:

  • Pengambilan dari pabrik di tepi pantai di area Tuas Jurong Singapura
  • Pemuatan gulungan selang ke kapal tongkang
  • Penyimpanan transit sampai pemuatan langsung selesai dari kapal tongkang ke kapal pengangkat muatan berat di Pelabuhan Jurong, Singapura

Proses ini dilakukan di tengah kendala operasional/fisik, seperti perubahan jadwal kesiapan kargo, keterlambatan waktu kedatangan MV utama di satu-satunya terminal kargo breakbulk Pelabuhan Jurong Singapura, pemuatan dan kewajiban untuk memenuhi persyaratan dari otoritas pelabuhan dan berbagai pemangku kepentingan:

  • Kerangka waktu yang sempit tergantung pada tingkat pasang-surut di lokasi pabrik di tepi pantai Tuas yang sesuai untuk pemuatan. Diperlukan dua self-propelling motorised trailer (SPMT) multi 12 roda untuk menggulung kargo ke kapal tongkang. Waktu sandar/berangkat kapal penarik dan tongkang juga dibatasi pada jam-jam tertentu di siang hari saja.
  • Di tengah keterlambatan kedatangan MV di Pelabuhan Jurong, tim harus menjadwalkan pengangkutan dari kapal tongkang ke lapangan untuk transit sebelum memindahkannya ke pelabuhan Jurong, dan diikat di MV untuk pemuatan langsung ke luar oleh alat berat MV. Ini juga hanya bisa dilakukan pada siang hari, untuk alasan keamanan.
  • Mengingat adanya pembatasan pada pergerakan kapal penarik dan tongkang di malam hari di perairan Singapura, tim harus memantau secara ketat kedatangan MV dan berkoordinasi dengan operator kapal penarik dan tongkang, tenaga bongkar-muat pelabuhan dan awak kapal, operator pelepas, pengawas, dan agen MV luar untuk meminimalisir penahanan tongkang.
  • Tim memastikan bahwa klien dan pemasok gulungan selang telah memasang sling belenggu yang sesuai pada gulungan selang secara tepat waktu untuk pengujian dan sertifikasi oleh teknisi profesional dan Kementerian Tenaga Kerja. RSL kemudian dapat meminta persetujuan dari departemen keselamatan dan kesehatan kerja di Pelabuhan Jurong untuk memuatnya ke tongkang MV.
  • Tim melakukan survei laut untuk memeriksa setiap gerakan. Tim juga memberikan laporan metode, rencana pengangkutan gulungan/SPMT untuk penggulungan, rencana pengikatan dan penyimpanan dek kapal tongkang, laporan stabilitas keutuhan dan kerusakan, perhitungan stabilitas pemberat, pengangkatan ke MV , rencana penyimpanan dan pengikatan, sertifikasi di dek dan tongkang, serta rencana pengangkatan kargo dan GA kepada perwakilan MV dan pemilik/pemasok kargo. Tim juga harus meminta kesepakatan pada setiap gerakan dari setiap pihak dan mengkoordinasikan jadwal mereka.

1. Pengaturan dek tongkang dengan pelat baja untuk distribusi berat. Ini termasuk memposisikan dua SPMT 12 roda di halaman pabrik 2 hari sebelum pemuatan gulungan, dan mengatur posisi kapan tongkang 1 hari sebelumnya.

Mendongkrak gulungan selang ke SPMT dimulai pada pukul 05.30. Pemuatan gulungan dimulai pada pukul 06.30 dan harus diselesaikan sebelum pukul 08.00 selama kerangka waktu pasang surut yang singkat di dermaga.

Membongkar lapisan lantai baja yang dilas ke dermaga setelah selesai memuat gulungan

2. Setelah selesai menggulung, mengikat dengan tali kawat baja/turnbuckle dengan pengelasan segera dimulai, dalam kerangka waktu pasang surut yang terbatas sebelum kapal tongkang diturunkan dari dermaga pabrik.

3. Tongkang bermuatan harus dipindhakan ke dermaga sementara di tepi pantai terdekat untuk penyimpanan terapung transit, menunggu konfirmasi kedatangan akhir dari MV utama di Pelabuhan Jurong.

3. Tongkang bermuatan harus dipindhakan ke dermaga sementara di tepi pantai terdekat untuk penyimpanan terapung transit, menunggu konfirmasi kedatangan akhir dari MV utama di Pelabuhan Jurong.

Ini akan meminimalkan penahanan tongkang dan biaya dok/bersandar tambahan, yang harus dibayar jika berlabuh sementara secara terpisah di Pelabuhan Jurong untuk menunggu MV.

5. Kapal tongkang tiba/bersandar di MV sekitar pukul 13.00, dengan sisa waktu di siang hari yang terbatas dan kemungkinan akan hujan, pelepasan muatan segera dimulai.

Boom lift dipindahkan dengan crane kapal dari pantai ke geladak tongkang, agar 2 pekerja bisa mencapai 2 titik sling belenggu pada gulungan selang, kira-kira 10 meter di atas permukaan geladak tongkang.

6. 2 orang pekerja pada ketinggian 10 meter di atas geladak tongkang harus menjangkau 2 set sling belenggu yang telah dipasang sebelumnya secara bergantian dan mengaitkannya ke kait dua titik di MV untuk pengangkatan tunggal dengan crane MV no.1.

Observasi yang cermat diperlukan untuk menentukan jangkauan boom lift, ruang yang tersisa di geladak tongkang untuk manuver boom, ukuran keranjang pengangkat untuk 2 pekerja dan kekuatan fisik pekerja untuk mengangkat setiap kait belenggu secara manual.

7. Penempatan dunage di dek MV untuk distribusi berat kargo sebelum pemuatan gulungan selang ke dek MV, sementara kru MV memulai menyiapkan pemberat MV untuk pengangkatan.

Keduanya dilakukan secara bersamaan untuk menghemat waktu.

8. Pengangkatan gulungan segera dimulai dan berakhir sekitar pukul 17.25, tepat sebelum jam kerja siang berakhir, sesuai persyaratan dari tim teknis MV, untuk alasan keamanan.

9. Pekerjaan kecil penyeimbangan ulang gulungan dilakukan di dek – karena COG gulungan sedikit keluar dari titik tengah – sebelum pengikatan dan pengelasan laut di dek MV dimulai.

MV berangkat pada malam itu juga ke POD Geoje, Korea Selatan

 

Bahasa Indonesia